Metode GPR (Ground Penetrating Radar) – Georadar
Metode GPR (Ground Penetrating Radar) – Georadar ialah metode elektromagnetik. Metode GPR (Ground Penetrating Radar) atau metode Georadar biasa digunakan untuk mencari benda yang terkubur.
Gambaran Metode GPR (Ground Penetrating Radar) – Georadar
Ground Penetrating Radar (GPR) adalah istilah umum yang diterapkan metode survei menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi untuk memetakan bawah-tanah litologi atau benda terkubur.
Metode GPR keduanya resolusi tinggi dan sangat spesifik lokasi, yang berarti mereka dapat menghasilkan hasil yang sangat baik tetapi hanya dalam kondisi tertentu.
Metode Georadar – Ground Penetrating Radar (GPR) mampu menemukan benda pada kedalaman dari 2 inci sampai 20 kaki di bawah kondisi yang tepat. Berbagai instrumen berbasis komputer modern digunakan tergantung pada proyek.
Keuntungan dan keterbatasan Metode GPR (Ground Penetrating Radar) – Georadar
Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan salah satu teknik geofisika resolusi tinggi yang tersedia untuk proyek engineering dangkal dan proyek-proyek lingkungan. Dengan demikian, profil GPR yang spektakuler mengungkapkan dengan sukses pendeteksian pipa gas di tanah berpasir, survei litologi , dan drum yang terkubur.
Namun, GPR tidak dianjurkan di banyak lokasi. Seperti contoh pada daerah dengan tanah konduktif akrena akan mengalami atenuasi. Jadi untuk daerah dengan geologi dekat permukaan didominasi tanah liat berat atau lempung akan menjadi lingkungan yang tidak cocok penggunaan GPR.
Kinerja tak terduga pada daerah-daerah seperti ini biasanya memerlukan tahap uji dan perbandingan dengan kinerja pada lokasi yang telah dikenal.
Model Geologi
Model geologi yang mendasari metode GPR adalah bawah permukaan berlapis dengan perubahan sifat listrik (khususnya dielektrik konstan) pada batas material. Lapisan dianggap homogen tetapi memiliki batas-batas non-planar. benda buatan manusia menunjukkan kontras yang kuat dengan sebagian besar bahan tanah dan biasanya dapat dideteksi.
Prinsip Dasar Metode GPR (Ground Penetrating Radar) – Georadar
Survei Sebuah GPR melibatkan menggunakan antena khusus untuk mengirimkan sinyal focus elektromagnetik (sinyal radar) dengan durasi singkat ke dalam tanah. Sinyal-sinyal ini menyebarkan dan kemudian dipantulkan oleh diskontinuitas atau interface dalam bahan tanah dan kembali ke dideteksi oleh antena penerima.
Sinyal yang dipantulkan diproses dan ditampilkan pada perekam grafis. Sumbu waktu diubah menjadi kedalaman oleh fungsi kecepatan diperkirakan. Antena tersebut akan dipindahkan di sepanjang permukaan tanah, layar ini menghasilkan rekaman penampang dari jarak yang ditempuh vs kedalaman (waktu) radar yang dipantulkan.
Logistik Survei Metode GPR (Ground Penetrating Radar) – Georadar
Menyeimbangkan resolusi dengan kedalaman target merupakan bagian penting dari desain survei yang sering diabaikan oleh operator yang kurang berpengalaman. Kedalaman penetrasi dari sinyal GPR adalah fungsi dari kondisi tanah dan frekuensi operasi dari antena radar.
Secara umum, antena dengan frekuensi operasi yang lebih rendah akan menembus lebih dalam dari antena dengan frekuensi operasi yang lebih tinggi. Resolusi dan kemampuan untuk menangkap gambar target semakin lebih kecil dengan meningkatnya frekuensi.
GPR membutuhkan permukaan yang relatif halus (jika terjadi guncangan pada antena, maka pengarahan sinyal energi tidak tepat diarahkan). Ukuran kru biasanya satu orang, tapi setup dapat lebih efisien dilakukan dengan dua personil, terutama jika target dengan presisi akurasi tinggi sangat tepat diperlukan. Permukaan tanah yang halus ataurapi akan sangat membantu.
Hal-hal Yang Perlu diperhatikan
Adanya tanah liat, lempung, air asin, atau sedimen berbutir halus dapat menyerap energi dan mencegah propagasi pulsa. Karena data yang diperoleh dalam bentuk cross-sectional (waktu vs jarak sepanjang permukaan), benda tidak menyeberang di sudut kanan atau menyerempet akan menghasilkan sinyal membingungkan.
Karena kemudahan penggunaan dan publikasi publik untuk metode GPR (Ground Penetrating Radar) – Georadar ini, seringkali metode ini tidak diterapkan dengan tepat untuk proyek-proyek yang lebih baik dilayani menggunakan metode geofisika yang berbeda.
Geofisika Indonesia memahami kelebihan dan kelemahan dari yang lebih besar “toolbox geofisika” dan dapat membantu Anda dalam menentukan metodologi survei yang optimal untuk proyek Anda.
Hasil Metode GPR (Ground Penetrating Radar) – Georadar
Metode georadar akan menghasilkan diantaranya:
- Cross-sections berwarna dengan interpretasi lokasi objek yang terkubur.
- Jika targetnya berupa 3 dimensi, peta time-slice berwarna dapat dibuat
- Peta rencana pada lokasi bersejarah dan diskusi biasanya dimasukan kedalam laporan.
Penutup
Demikian uraian tentang Metode Ground Penetrating Radar – Georadar ialah metode elektromagnetik.
Metode GPR (Ground Penetrating Radar) atau Metode Georadar biasa digunakan untuk mencari benda yang terkubur.
Jika Anda ingin berkonsultasi tentang metode ini untuk kebutuhan proyek Anda, Silahkan menghubungi Geofisika Indonesia – Konsultan Geofisika Bandung.